Header Ads

Awas, Spanyol! 5 Pemain Italia Ini Bisa Menghentikan Laju La Furia Roja di Euro 2020


PrediksiGila - Spanyol akan bertemu Italia dalam laga semifinal Euro 2020 pada hari Rabu (7/7/2021). Kali ini La Furia Roja tidak bisa seenaknya menurunkan level kewaspadaan atau harus menerima akibatnya. Agen Judi Euro2020

Haram hukumnya buat mereka untuk bermain seperti waktu bertemu Kroasia di babak perempat final. Blunder Unai Simon serta kebobolan dua gol pada menit-menit akhir menunjukkan level kewaspadaan La Furia Roja bisa menurun di tengah laga.

Italia sendiri bisa diklaim sebagai salah satu tim yang paling komplit di sepanjang kompetisi ini. Perpaduan antara pemain muda dan veteran sangat pas, dan hampir di setiap lini terdapat banyak sosok-sosok berkualitas.

Berikut ini ada lima pemain yang patut diperhatikan Spanyol kalau tak ingin pulang lebih dulu dari pagelaran Euro 2020. Selengkapnya bisa Bolaneters simak di bawah ini, ya.

Giorgio Chiellini

Bek tangguh milik Juventus ini menunjukkan kalau usia hanyalah sekadar angka. Malah lebih dari itu, usia menunjukkan pengalaman yang sangat berharga. Chiellini membuat lini belakang Gli Azzurri jadi lebih kokoh ketika dirinya tidak hadir di lapangan.

Kalau dilihat dari statistiknya, Chiellini tidak segarang waktu di Juventus dulu. Ia belum melakukan tackling sukses dalam tiga pertandingan yang telah dijalani. Kendati demikian, statistik di aspek-aspek lainnya sangat meyakinkan.

Chiellini mencatatkan 1.7 intersep, tiga sapuan, dan 0.8 blok per laga. Ini membuktikan kalau dirinya masih bisa diandalkan. La Furia Roja patut mewaspadai Chielini kalau memang berminat mencetak gol pada pertandingan dinihari nanti.

Marco Verratti

Sudah sepatutnya menyebut Verratti sebagai nyawa permainan Italia terutama di sepanjang Euro 2020. Lini tengah Italia masih tetap apik tanpa dirinya di dua laga pertama. Namun kehadiran gelandang PSG tersebut membuat Gli Azzurri semakin memukau.

Marca mencatat kalau Verratti mengkreasikan 12 peluang dalam tiga penampilannya. Dari aspek itu, ia hanya kalah dari Kevin De Bruyne yang merupakan kreator utama Belgia. De Bruyne sendiri pernah dinobatkan sebagai raja asis di Premier League.

Visinya dalam mengedarkan bola ke arah yang tepat membuat Spanyol harus mewaspadai pergerakan Verratti. Jika memang ingin mengalahkan lini tengah Gli Azzurri, maka perhatian Luis Enrique harus tertuju kepadanya.


Matteo Pessina

Gelandang Atalanta yang satu ini mungkin pantas disebut sebagai 'kuda hitam' di antara pemain-pemain berkualitas milik Gli Azzurri. Sebab dalam beberapa kesempatan, ia membuat kejutan dengan menjadi bintang yang membantu Italia meraih kemenangan.

Dari tiga laga, Pessina baru tampil sebagai starter sebanyak satu kali. Itupun ketika Italia menghadapi Wales - laga yang tidak lagi krusial karena mereka sudah dipastikan lolos ke 16 besar. Di laga tersebut, Pessina mencetak gol kemenangan Italia.

Pessina kembali menjadi pemain bintang ketika tampil sebagai pengganti di laga 16 besar melawan Austria. Golnya pada menit ke-105 membuat Italia menang dengan skor 2-1. Pessina bisa disebut sebagai senjata rahasia yang patut diwaspadai Spanyol.

Federico Chiesa

Entah mengapa, Mancini lebih memilih memainkan Domenico Berardi ketimbang Federico Chiesa di sisi kanan penyerangan. Padahal pemain berumur 23 tahun itu adalah salah satu senjata utama Juventus di musim 2020/21.

Saat performa Berardi mulai menurun, Mancini jadi lebih sering memberikan kesempatan tampil kepada Chiesa. Ia membalasnya dengan torehan satu gol ketika melawan Austria, yang membuat Italia bisa melaju ke babak perempat final.

Kekuatan utama Chiesa terletak pada kecepatan. Selain itu, ia juga pandai mencari celah di dalam kotak penalti lawan untuk tiba-tiba muncul dan mencetak gol. Chiesa diyakini akan tampil sejak menit awal saat menghadapi Spanyol nanti.

Lorenzo Insigne

Tubuh yang mungil membantu pergerakan Insigne jadi lebih cepat dan luwes. Faktor itu membuat dirinya menjadi salah satu pemain terbaik Italia di sepanjang pagelaran Euro 2020 ini.

Insigne telah mencetak dua gol, salah satunya tercipta ketika Italia bertemu Belgia di babak perempat final. Ia melakukan tusukan ke lini pertahanan lawan seorang diri sebelum mencetak gol yang fantastis dari tepi kotak penalti.

Haram hukumnya buat Spanyol untuk meremehkan Insigne. Salah sedikit, mereka bisa kebobolan tanpa disangka-sangka. Apalagi dari segi pertahanan, La Furia Roja masih jauh dari kata sempurna.


Ayo pasang tim unggulan anda di LAGU303


BONUS NEW MEMBER 50%
BONUS CASHBACK SPORTBOOKS & SABUNG AYAM MINGGUAN 5% UP TO 15%
BONUS REFERRAL 3%
0.7% BONUS KOMISI ROLLINGAN LIVECASINO TERBESAR
BONUS CASHBACK SLOT GAME 5% TANPA SYARAT TURNOVER
Minimal Deposit & Withdraw: 50.000


Diberdayakan oleh Blogger.